Bantaeng (27/07). Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda
Bantaeng Syamsul Suli didampingi para SKPD menjamu santap siang Petinggi
PT. Megapower Makmur di Sentra Kuliner Pantai Seruni Bantaeng, Rabu
Siang.
Sebelumnya, Presiden Komisaris PT. Megapower Makmur Senator Tan Sri Datuk Tee Hock Seng, bersama Presiden Direktur Kang Jimmi turun langsung untuk meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) atau yang juga dikenal sebagai Small Hydroelectrik Plant, yang terletak di Batu Massong, Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng. Peninjauan tersebut dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan kendala apa saja yang terjadi di PLTMH yang berkapasitas 4,2 MW tersebut setelah satu tahun berjalan.
Sebelumnya, Presiden Komisaris PT. Megapower Makmur Senator Tan Sri Datuk Tee Hock Seng, bersama Presiden Direktur Kang Jimmi turun langsung untuk meninjau Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) atau yang juga dikenal sebagai Small Hydroelectrik Plant, yang terletak di Batu Massong, Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng. Peninjauan tersebut dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan kendala apa saja yang terjadi di PLTMH yang berkapasitas 4,2 MW tersebut setelah satu tahun berjalan.
Rapat Potensi Unggulan Kabupaten Bantaeng yg berlangsung di ruang rapat
sekertaris daerah dan dibuka oleh Bapak Asisten II Bidang Ekbang
didampingi oleh Kabag Perekonomian dan Kasubag Penanaman Modal Bagian
Perekonomian Setda Bantaeng.
Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu :
1. Mengetahui produk unggulan Kabupaten Bantaeng tahun 2015
2. Rekonsiliasi Data Produk Unggulan sesuai Data dari SKPD
3. Pengenalan Sistem Informasi Produk Investasi Daerah (SIPID)
4. Rencana pembentukan Tim SIPID Kabupaten Bantaeng
5. Rencana pembuatan Buku Profil Investasi Kabupaten Bantaeng Tahun 2015.
Kegiatan ini berlangsung pada hari sabtu tanggal 17 oktober 2015 dan dihadiri oleh beberapa Instansi terkait diantaranya Dinas Perindustrian, Badan Ketahanan pangan, Dinas Perhubungan dan Infokom,Bappeda,Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu,Dinas Perikanan,Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perkebunan dan Kehutanan,Kesbang limnas,Dinas Kesehatan serta Bagian Perekonomian Setda Bantaeng sebagai pelaksana kegiatan.
Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu :
1. Mengetahui produk unggulan Kabupaten Bantaeng tahun 2015
2. Rekonsiliasi Data Produk Unggulan sesuai Data dari SKPD
3. Pengenalan Sistem Informasi Produk Investasi Daerah (SIPID)
4. Rencana pembentukan Tim SIPID Kabupaten Bantaeng
5. Rencana pembuatan Buku Profil Investasi Kabupaten Bantaeng Tahun 2015.
Kegiatan ini berlangsung pada hari sabtu tanggal 17 oktober 2015 dan dihadiri oleh beberapa Instansi terkait diantaranya Dinas Perindustrian, Badan Ketahanan pangan, Dinas Perhubungan dan Infokom,Bappeda,Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu,Dinas Perikanan,Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perkebunan dan Kehutanan,Kesbang limnas,Dinas Kesehatan serta Bagian Perekonomian Setda Bantaeng sebagai pelaksana kegiatan.
Bantaeng,14/10-2014 - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Kabupaten Bantaeng memberi respon positif terhadap setia investasi yang masuk
di daerah ini.
‘’Kami tentu
memberi respon positif terhadap setiap upaya Pemda menghadirkan investasi di
daerah ini, termasuk pembukaan gerai yang dilakukan Indomaret,’’ kata Wakil
Ketua DPRD Bantaeng Hj Nurhayati.
Menanggapi
ekspose yang dilakukan perusahaan ritel ternama di Indonesia PT Indomarco
Prismatama di ruang rapat Sekda Kabupaten Bantaeng, Selasa (14/10), politisi Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, dewan selalu mendukung setiap
pemberdayaan masyarakat.
Ini menjadi
penting sebab daerah berkembang ditunjang perusahaan yang bagus. Hanya saja,
sambungnya, kehadiran perusahaan waralaba nasional di daerah diharapkan tidak
mematikan usaha masyarakat.
Karena itu,
ia berharap, pihak manajemen dan Pemda memperhatikan kondisi lingkungan
masyarakat disekitar lokasi yang akan menjadi sasaran pembukaan ritel tersebut.
Hal senada
juga dikemukakan politisi dari Partai PKP Herlina. Ia berharap terjadi
keseimbangan antara kios milik masyarakat dan waralaba modern.
Kehadiran
gerai modern diperlukan seiring dengan perkembangan pesat yang diawali daerah berjuluk
Butta Toa ini dalam 5 tahun terakhir, urainya.
Dari sisi
tenaga kerja, anggota dewan Hj Juriati juga berharap, manajemen perusahaan
bekerjasama Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk pemberdayaan
tenaga kerja lokal.
Bantaeng, 14/10-2014
– Perusahaan waralaba nasional PT Indomarco Prismatama atau yang
dikenal dengan merk dagang Indomaret memperluas jaringan usahanya ke
Kabupaten Bantaeng.
Perluasan usaha tersebut dimaksudkan mengantisipasi perdagangan bebas antar negara Asean (AFTA) yang dimulai tahun 2015 sekaligus membantu menumbuhkembangkan produk kearifan lokal daerah.
Kehadiran Indomaret di daerah juga diharapkan menunjang perekonomian daerah, kata License Manager PT Indomarco Prismatama Ketut Widjaharta pada ekspose rencana kehadiran perusahaannya di Bantaeng, Selasa (14/10).
Ekspose di ruang rapat Sekda yang dihadiri unsur terkait,Wakil Ketua DPR Hj Nurhayati, anggota DPRD Hj Juriati, Hj Fatmawati dan Ny Herlina tersebut dipimpin Asisten II Muh Hero.
Menurut Ketut, perusahaan yang berawal tahun 1988 di Kalimantan itu kini memiliki 8.600-an toko dengan jumlah tenaga kerja rata-rata 10 orang toko.
Indomaret sendiri baru masuk Sulsel tahun 2011. Awalnya, Indomaret hanya di Makassar. Suksed di Kota Anging Mammiri, perusahaan ritel ini kemudian merambah daerah termasuk Kabupaten Bantaeng.
Melalui motto Mudah dan Hemat, Indomaret dengan cepat berkembang. Itu karena pertimbangan yang matang sebelum dilakukan pembukaan.
Pertimbangan itu antara lain soal lokasi, penduduk dan lingkungan. Itu juga yang membuat perusahaan yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari meraih predikat Waralaba terbaik 2003.
Adapun lokasi yang dinilai strategis masing-masing di Kelurahan Bonto Sunggu Kecamatan Bissappu, Kelurahan Letta dan Kelurahan Pallantikang Kecamatan Bantaeng.(hms)
Perluasan usaha tersebut dimaksudkan mengantisipasi perdagangan bebas antar negara Asean (AFTA) yang dimulai tahun 2015 sekaligus membantu menumbuhkembangkan produk kearifan lokal daerah.
Kehadiran Indomaret di daerah juga diharapkan menunjang perekonomian daerah, kata License Manager PT Indomarco Prismatama Ketut Widjaharta pada ekspose rencana kehadiran perusahaannya di Bantaeng, Selasa (14/10).
Ekspose di ruang rapat Sekda yang dihadiri unsur terkait,Wakil Ketua DPR Hj Nurhayati, anggota DPRD Hj Juriati, Hj Fatmawati dan Ny Herlina tersebut dipimpin Asisten II Muh Hero.
Menurut Ketut, perusahaan yang berawal tahun 1988 di Kalimantan itu kini memiliki 8.600-an toko dengan jumlah tenaga kerja rata-rata 10 orang toko.
Indomaret sendiri baru masuk Sulsel tahun 2011. Awalnya, Indomaret hanya di Makassar. Suksed di Kota Anging Mammiri, perusahaan ritel ini kemudian merambah daerah termasuk Kabupaten Bantaeng.
Melalui motto Mudah dan Hemat, Indomaret dengan cepat berkembang. Itu karena pertimbangan yang matang sebelum dilakukan pembukaan.
Pertimbangan itu antara lain soal lokasi, penduduk dan lingkungan. Itu juga yang membuat perusahaan yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari meraih predikat Waralaba terbaik 2003.
Adapun lokasi yang dinilai strategis masing-masing di Kelurahan Bonto Sunggu Kecamatan Bissappu, Kelurahan Letta dan Kelurahan Pallantikang Kecamatan Bantaeng.(hms)