PT Solusi Tunas
Pratama Tbk. (STP) perusahaan yang bergerak di bidang usaha penunjang
telekomunikasi, seperti penyediaan, pengelolaan dan penyewaan menara,
melepas 100 juta lembar sahamnya ke publik atau sekitar 16,7 % dari
seluruh jumlah saham setelah IPO dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per
lembar saham.
Direktur Utama
STP, Nobel Tanihaha, menjelaskan, dari seluruh saham yang ditawarkan
dalam IPO, sebanyak-banyaknya 5% akan dialokasikan kepada manajemen dan
karyawan perusahaan dalam program Management and Employee Stock
Allocation (MESA).
Masa Penawaran
Umum direncanakan akan berlangsung pada tanggal 3 – 5 Oktober 2011, dan
mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Oktober
2011.
Direktur Utama
PT Ciptadana Securities Ferry Tanja menambahkan, “Kami optimistis saham
STP diminati oleh investor karena kebutuhan menara telekomunikasi yang
masih tinggi. Menara yang dikelola oleh STP sebagian besar terletak di
daerah – daerah strategis yang sangat diminati oleh banyak perusahaan
telekomunikasi di Indonesia. Hal tersebut merupakan daya tarik calon
investor saham perseroan.”
STP akan
menggunakan dana yang diperoleh dari IPO, sekitar 35% untuk membiayai
investasi pembangunan menara dan/atau penambahan sites telekomunikasi
baru, sekitar 50% untuk akuisisi dan sisanya sekitar 15% untuk modal
kerja.
Nobel mengaku,
hingga saat ini perusahaannya memiliki menara telekomuikasi independen
terbanyak di wilayah Jabodetabek. STP juga memiliki perjanjian kerja
sama jangka panjang dengan 8 perusahaan telekomunikasi terkemuka dan 1
penyedia WIMAX di Indonesia. “Dengan tim manajemen yang berpengalaman,
kami yakin dapat berkembang lebih pesat lagi” tambahnya.
STP didirikan
sejak tahun 2006. Dengan pertumbuhan sektor telekomunikasi yang sangat
pesat, STP mengembangkan portofolio menara telekomunikasi dengan
mengakuisisi menara telekomunikasi yang ada dan membangun menara
telekomunikasi baru secara build-to-suit . Per tanggal 31 Maret 2011,
portofolio menara telekomunikasi STP adalah sebanyak 1.121, dengan 836
menara telekomunikasi atau 75% dari seluruh menara telekomunikasi
berlokasi di Jabodetabek.
Berita Bidang Perekonomian Setda Bantaeng